Oleh: Agus Al Muhajir
Bismillahirahmanirrahim
Pendahuluan
Dulu, kerap banyak orang berpikir bahwa siaran itu mudah. Dulu juga banyak orang berpikir bahwa siaran itu adalah sebuah kegiatan “ cuap-cuap “ yang sekedar hobby dan asal mengeluarkan suara disela-sela lagu yang diputarkan di station radio tapi sesungguhnya hal tersebut tidaklah benar. Menjadi seorang penyiar yang bertanggung jawab tidaklah boleh asal-asalan, dia haruslah memiliki sebuah skill, sebuah kemampuan agar apa yang disampaikannya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki kontribusi untuk pembangunan manusia yang lebih baik lagi. Maka untuk itulah saat anda berniat dan berkeinginan untuk menjadi penyiar maka anda harus mengetahui dan menguasai terlebih dahulu apa yang dinamakan announcing skill atau keahliaan siaran…
Baik…untuk memahami hal ini..sebuah pertanyaan layak kita ajukan. Pertanyaan itu adalah : “ sebenarnya apa sih siaran itu ? “ . Untuk menjawab pertanyaan ini mari kita mulai dari berbagai definisi sehingga kita memiliki KERANGKA BERFIKIR yang bisa dijadikan sebuah pisau analisa dan konstruksi sebuah bangunan “ Taman istana Udara “ yang kita bangun.
1. Announcing
Sebelum kita berbicara tentang bersiaran, mari kita kenali dulu apa itu siaran atau dalam bahasa inggris disebut sebagai announcing.Berikut adalah beberapa definisi yang bisa kita kutip :
• Ben G.Henneke : Annnouncing adalah usaha untuk mengkomunikasikan informasi.Untuk memberikan sesuatu. Meskipun informasi itu dapat mencapai jutaan pendengar namun ditujukan kepada pendengar secara perorangan dan komunikasi itu akan sempurna apabila si pendengar pendengar,mengerti,merasa tertarik lalu melakukan apa yang didengar itu.
• Carl I Hovald dan Harold D Lasswell : Komunikasi untuk merubah tingkah laku atau menimbulkan efek tertentu.
Nah ..sejenak mari kita konsentrasi melihat alur dari proses siaran itu yaitu :
1. Tahu
2. Mengerti
3. Merasa tertarik
4. Melakukan apa yang didengar..
Inilah sejatinya siaran. Siaran bukan hanya sekedar bicara. Tapi bahkan sampai pada sebuah efek mempengaruhi bahkan menginspirasi dan menggerakan orang lain untuk melakukan yang kita inginkan.
Setelah kita mengerti bahwa siaran itu adalah sebuah kegiatan lalu-lintas ide yang seharusnya memiliki efek, selanjutnya mari kita kenali apa itu penyiar..
2. Announcer
Banyak ahli yang mendefinisikan tentang penyiar. Untuk itu kita akan kutip beberap definisi yang menarik untuk kita pelajari. Berikut diantara definisi tersebut :
• Orang Yang menyajikan materi siaran kepada Pendengar.
• Orang yang menyiarkan atau menyeru pada radio ( Kamus Besar Bahasa Indonesia )
• Seseorang yang bertugas menyebarkan suatu informasi yang terjamin akurasinya menggunakan radio dengan tujuan untuk diketahui,dilaksanakan, dituruti dan dipahami. ( M Habib Bari )
• Penyiar adalah yang memberitahukan sesuatu melalui Radio ( Thorndhike dan Barnhart )
• Penyiar radio dalam sebuah station radio memainkan banyak peran. Pada umumnya penyiar adalah JURU BICARA station radio.Di belakang layar studio penyiar juga mempunyai pekerjaan dan tugas lain sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya. Dengan kata lain penyiar adalah penampil yang melakukan pekerjaan penyiaran, menyajikan produk komersial, menyiarkan berita, akting sebagai pembawa acara atau bahkan menjadi pelawak, menjadi pewawancara , memandu diskusi , kuis atau bahkan menjadi Narator.( Garrison, Chester dan Willis)
Dari definisi diatas kita akhirnya mengetahui betapa kompleksnya tugas menjadi seorang penyiar. Selain itu fungsi penyiarpun adalah sangat penting dan strategis bagi sebuah station radio. Jadi lagi-lagi kita berkata bahwa menjadi penyiar itu tidak bisa sembarangan dan bukan sebuah profesi asal-asalan.
Menjadi penyiarpun sesungguhnya memiliki syarat-syarat umum yang mesti dimiliki, syarat itu adalah :
• Mempunyai Kualitas vocal yang memadai
• Mampu melakukan script Reading dengan baik
• Memahami segment radio secara mendalam.
• Memperlihatkan simpati dan emphati kepada pendengar.
• Kreatif dan selalu berusaha memberikan ide segar dalam siaran
• Mampu bekerja sama dengan team
• Memahami format radio dan format clock, termasuk pemutaran lagu yang sesuai denngan hakikat program dan kesesuaian waktu dengan RUNDOWN programnya.
Untuk itu sangatlah wajib dilakukan oleh orang-orang yang ingin menjadi penyiar untuk mempelajari dan menempa diri sebelum kemudian memberanikan diri untuk terjun bebas di sebuah dunia yang begitu menyenangkan bernama dunia siaran ini… dan untuk itu ada syarat tambahan juga yang bisa dijadikan sebuah patokan ilmu untuk kita kejar yang ditetapkan oleh CBS ( Columbia broadcasting station ) yaitu :
• Memiliki Gaya Bicara yang baik dan pengucapan yang cermat,tidak mengandung logat daerah.
• Kepribadian suara ( air personality ) yang khas dan tidak dibuat-buat
Setelah kita memiliki syarat-syarat utama untuk menjadi penyiar, berikutnya kitapun harus menempa diri kita menjadi seorang penyiar yang handal dengan memiliki apa yang disebut announcing skill.
3. Announcing Skill
Menurut Ben G Henneke seorang penyiar handal haruslah memiliki skill seperti berikut ini :
• Mampu melakukan Komunikasi Gagasan atau pesan ( comunication of Ideas )
• Memiliki kemampuan Komunikasi kepribadian ( comunication Of Personality )
• Proyeksi kepribadian
– Keaslian
– Kelincahan
– Keramah-tamahan
– Kesanggupan menyesuaikan diri
• Pengucapan ( pronouncation )
• Kontol Suara ( Voice control )
– Pola titi nada ( pitch )
– Kerasnya suara
– Tempo
– Kadar suara
dalam modul ini kita akan lebih mengkonsentarsikan untuk membahas bagaimana mendeliver pesan sebagai satu keahlian yang harus dimiliki oleh seorang penyiar …
Sebelum kita berbicara tentang bagaimana mendeliver sebuah pesan, sebaiknya terlebih dahulu kita tahu bagaimana mekanisme pesan bekerja yang berarti apabila hal ini tidak terjadi maka akan terjadi ketidak efektifan penyampaian pesan itu sendiri. Maka untuk itu sebuah penyampaian pesan haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
• Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa agar dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud
• Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga sama-sama dapat memahami maksud pesan yang disampaikan maupun yang diterima
• Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan dan menyerahkan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.
• Pesan harus meyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada saat ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki
Setelah kita memahami bagaimana pesan bekerja pada seseorang, maka berikut kita harus fahami tentang komponen pesan. Apa itu komponen pesan ? Komponen pesan adalah bagian-bagian dari pesan yang ada seiring dengan tersmapikan pesan tersebut dari komunikator kepada komunikan. Komponen itu adalah :
• Komposisi Pesan
Seperti layaknya sebuah seni. Komunikasipun membutuhkan sebuah komposisi agar pesan yang disampaikan mencapai tujuannya yaitu menimbulkan efek kepada komunikan. Maka untuk itu sebuah pesan haruslah dikemas sedemikian rupa oleh sang komunikator. Dan komposisi yang baik dari sebuah pesan adalah sebagai berikut :
• Kesatuan : Pesan harus memiliki ide pokok dan gagasan tunggal
• Pertautan : Kepandaian mengaitkan sub topik dengan subtopik lainnya.
• Titik berat : penekanan Sisi Penting
• Komprehensif : Menyentuh sub topik yang penting saja dengan tema sentral
• Relevansi : Kemampuan menggunakan contoh,analogi, hipotesis,statistik,pendapat para ahli dan kutipan yang relevan dengan tema sentral.
• Organisasi Pesan
Agar menjadi efektif maka pesan haruslah kita organisasikan dengan baik. Analoginya adalah coba anda bayangkan saat ada seseorang yang datang kepada kita kemudian tiba-tiba berkata : “ belilah barang ini …!!” apakah anda akan langsung membeli ?..tentu tidak kan..karena kita butuh penjelasan terlebih dahulu kenapa kita harus membeli barang tersebut. Maka untuk itu pesan yang kita sampaikan ( siaran ) harus kita susun dalam sebuah bangunan yang terdiri dari :
• Pengantar
• Pernyataan
• Argumen
• Kesimpulan
Kemudian agar bangunan pesan tersebut menjadi lebih menarik perlu diperhatikan pula bagaimana pendapat dari seorang ahli komunikasi yang bernama Allan H Moenroe yang mensyaratkan agar bangunan komunikasi kita menjadi indah untuk memperhatikan faktor-faktor berikut ini :
• Attention : Mulailah dengan sesuatu yang bisa menarik perhatian
• Need : Hadirkan argument yang langsung menukik dan menghasilkan sebuah need yang terhubung dengan pendengar
• Satisfaction : Puaskan pendengar dengan penjelasan kita
• Visualization : Bantulah penjelasan anda dengan berbagai visualisasi
• Action : Motivasi dan dorong pendengar untuk melakukan “ sesuatu “ seperti yang kita inginkan.
• Daya Tarik Pesan : Sebuah pesan yang menarik haruslah mempunyai daya tarik. Bagaimana caranya ?
• Menimbulkan Rasa : Karena radio adalah hanya mengandalkan suara sebagai media penyampaiannya maka bahasa yang dipakai haruslah sebuah bahasa yang menghujam. Misal ketika kita ingin melarang orang untuk merokok maka bahasa normative tidak lagi cukup. Kita bisa kemudian menggunakan bahasa : “ Stop Rokok atau mati “
• Ganjaran : Keuntungan sejatinya adalah penggerak semua orang. Maka focus mempresentasikan manfaat adalah hal yang paling efektif untuk membuat orang tergerak.
• Motivasional : Harapan adalah hal yang bisa membuat orang bertahan hidup. Maka pembicaraan yang positif dan membangun sejatinya jauh lebih disukai ketimbang hal yang bernuansa negative.
• Emosional : Hati hanya bisa disentuh dengan hati…maka jika kita ingin menyentuh emosi orang lain hal yang harus pertama kali dilakukan adalah kita terlebih dahulu yang harus melakukan internalisasi dan masuk ke dalam zona emosi tersebut.
• Rasional : data..data..dan data…inilah yang akan membuat argument kita kuat dan menggerakkan apalagi kita hidup disebuah wilayah yang terdidik.
• Gaya Pesan
Radio adalah sebuah media yang sekilas. Tidak banyak orang yang benar-benar sangat berkonsentrasi atau mengkhususkan untuk mendengarkan radio. Kebanyakan pendengar radio adalah mendengarkan radio secara sekilas dan sambil melakukan berbagai hal. Untuk itu maka pesan yang kita sampaikan harus kita kemas dalam bentuk :
• Enak Didengar dan mudah dimengerti
• Kaya pembendaharaan kata
• Mampu mengungkapkan pesan secara kongkret dan spesifik
• Menggunakan gaya bahasa pengalaman dan pengamatan komunikan
• Memiliki minat insani alias realistis membumi dan benar-benar menyangkut kehidupan manusia.
• Pilihan Kata ( diksi )
Pada akhirnya seni siaran ini adalah seni untuk menyusun kata dimana dalam seni ini pada akhirnya akan membuat sesuatu yang biasa menjadi luar biasa. Sesuatu yang tidak begitu penting menjadi begitu menarik atau bahkan sebaliknya. Maka untuk itu dalam siaran pergunakanlah pilihan kata yang baik dengan prinsip :
• Jelas
• Tepat
• Menarik
Inilah sekelumit tentang announcing skill. Kita baru membahas tentang deliver pesannya saja. Dan pada pelajaran berikutnya kita bisa pelajari bagaimana cara mengemas announcing skill ini dalam sebuah teknik vocal sebagai hal yang akan memperindah pesan yang kita hadirkan dalam siaran kita.
Akhirnya hal yang akan membuat anda berhasil menguasai skill ini adalah berlatih dan jam terbang. Semakin sering anda berlatih dan terjun ke medan siaran, maka akan semakin piawai anda dalam menguasai announcing skill ini.
Selamat Berlatih ….
1 komentar:
hemm.. ternyata susah juga ya untuk menjadi seorang penyiar itu.. lalu apakah harus ada kursus dahulu sebelum terjun dalam dunia broadcast seperti penyiar itu??
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda semoga bermanfaat, silahkan tinggalkan komentar sebagai bentuk saling berbagi...